Ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan
melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan
si suami menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena
hardik merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata. Untuk menumpahkan kesedihannya dia menulis di atas
pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Suami bertanya : "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?"
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.
Suami bertanya : "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?"
Istrinya sambil tersenyum menjawab : "Ketika hal buruk terjadi, kita
harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan
menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya... Dan bila sesuatu yang
baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas
batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat
selamanya."
Note:
Tulisan di atas kiriman seorang teman dari milist Indonesia Online, dengan sedikit editing dari saya.
- Alden Praptono -
@alden_praptono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar