Jumat, 29 Maret 2013

MALAIKAT KECILKU (1) ; BALITA 3 TAHUN INI MERAWAT AYAHNYA YANG LUMPUH


Pada saat berita ini diturunkan oleh China News tahun 2010 lalu, gadis kecil bernama Dong Xinyi yang menjadi pembicaraan masyarakat China ini baru berusia 3 tahun.Dia lahir tahun 2007 di Kota Huanghia, Propinsi Shandong, China.

Beberapa bulan setelah kelahiran Xinyi, sang ibu pergi meninggalkan rumah dengan membawa serta Xinyi yang masih bayi. Lebih tepat sebenarnya sang ibu ini meninggalkan suaminya Don Jian, ayah Xinyi, yang telah lumpuh akibat kecelakaan yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Namun pada pada awal tahun 2010 sang ibu mengirim kembali Xinyi kepada suaminya, tanpa alasan yang jelas.

Butiran permata memang tidak pernah ditemukan di ranjang yang empuk, tetapi hampir selalu ditemukan di area berbatu atau berlumpur. Dibalik kesulitan akan ada kemudahan. Itulah mungkin ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami Don Jian semenjak putrinya yang masih balita kembali kepadanya. Setelah Xinyi dipulangkan oleh ibunya, sejak saat itu dia mulai merawat ayahnya. Entah siapa yang mengajari melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tak seharusnya dilakukan balita seperti itu. Tangan mungil itu mengambil air dari bak dan membawanya dengan panci untuk memandikan ayahnya. Dia juga memasak dan membawa makanan yang sudah dimasak itu kepada sang ayah yang masih tergeletak tak berdaya di tempat tidurnya. Urusan membersihkan kotoran pun juga dia lakukan dengan telaten setiap saat. Mungkin tangan Tuhan lah yang membimbing hatinya sehingga dia bisa melakukan banyak pekerjaan untuk merawat dan menghidupi ayahnya yang memang membutuhkan pertolongan itu.














Don Jian memang patut bangga dan bersyukur memiliki buah hati seperti Xinyi, yang baginya merupakan malaikat kecil yang dikirim Tuhan untuk menolong kehidupannya yang serba sulit setelah lumpuh akibat kecelakaan, dan bahkan ketika orang-orang terdekat dia yang diharapkan membantu pun justeru satu persatu pergi meninggalkannya. Sungguh anak yang berbakti, melebihi orang-orang yang telah paham apa artinya berbakti kepada orang tua.

"Ia segalanya bagi saya. Setelah kecelakaan, isteri meninggalkan saya. Ayah dan ibu tiri saya bahkan tidak pernah peduli. Perlakuan ini jauh lebih menyakitkan daripada kondisi lumpuh saya ini. Pernah terlintas dalam pikiran saya untuk bunuh diri saja." kata Don Jian seperti dikutip media-media di China. "Namun sekarang ada Xinyi di sini, dan saya sangat kagum padanya," katanya.

Tidak diceritakan bagaimana ayah dan anaknya yang hebat ini mendapatkan uang untuk penghidupan mereka. Hanya kuasa dan kemurahan Tuhan yang memberikan daya bagi Don Jian pada saat lentera harapan hidupnya hampir sirna. Tuhan Maha Pemurah bagi hamba-Nya yang teraniaya tetapi tetap sabar dan tabah.

Pesan moral dari kisah ini; jangan pernah putus harapan terhadap pertolongan Tuhan. Karena Dia akan menurunkan pertolonganNya dengan perantara siapa saja yang ditunjukNya pada saat yang tepat ketika kita tetap sabar dan tabah dalam cobaan dan kesulitan hidup.
“Ia segalanya bagi saya. Setelah kecelakaan, istri meninggalkan saya. Ayah dan ibu tiri saya bahkan tidak peduli. Saya bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri,” katanya. “Namun, kini Xinyi adalah di sini dan saya sangat kagum pada dirinya,” katanya. Tidak jelas, bagaimana sang ayah dan anak perempuannya memperoleh uang untuk biaya hidup. Tuhan Maha Pemurah dan Penyayang , senantiasa mengasihi hambaNya yang sabar dan tabah.

Read more at: http://www.ruanghati.com/2010/12/21/ya-tuhan-balita-3-tahun-ini-dengan-telaten-rawat-ayahnya-yang-lumpuh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar