Kamis, 14 Juni 2012

DIBALIK KESUKSESAN PENAKLUKAN PERTAMA PUNCAK EVEREST HIMALAYA


Puncak Everest dengan ketinggian 8.850 m dari permukaan laut merupakan puncak tertinggi dari serangkaian Pegunungan Himalaya, bahkan juga merupakan puncak tertinggi di dunia. Ratusan pendaki telah berusaha menakhlukkannya, dengan hasil yang berbeda-beda. Penakhluk pertama yang tercatat sebagai pendaki yang berhasil menginjakkan kakinya untuk pertama kalinya di Puncak Everest pada 29 Mei 1953 dan berhasil kembali dengan selamat adalah Sir Edmund Hillary, yang meninggal pada 11 Januari 2008 lalu di Auckland, Selandia Baru.

Dibalik kesuksesan pendakian Sir Edmund Hillary, tentu ada tim sukses yang ikut membantunya. Dalam pendakian spektakuler itu dia dibantu sedikitnya 150 orang pendaki professional dan 750 pendukung serta seorang Sherpa (dalam bahasa Nepal berarti pemandu) Tenzing Norgay. Peran Tenzing Norgay ini sangat penting karena jika dia mau, bisa saja ending cerita yang menjadi impian Sir Edmund Hillary akan menjadi berbeda dari yang sekarang sudah tercatat dalam sejarah.


Ketika para pendaki tersebut telah kembali dengan selamat dari Everest, para reporter dari seluruh dunia mewancari Sir Edmund Hillary sebagai pendaki gunung pertama yang berhasil menakhlukkan puncak Everest, dan hanya satu orang reporter yang mewancarai Sherpa Tenzing Norgay.

Reporter itu menanyakan satu hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh para reporter yang lain, “Sebagai seorang pemandu, tentunya Anda berjalan di depan Edmund Hillary, dan mestinya Andalah yang menginjakkan kaki lebih dulu di Puncak Everest sebelum kemudian diikuti oleh Sir Edmund Hillary bukan?”

Jawab Sherpa Norgay,”ya, benar sekali, seharusnya seperti itu. Tetapi pada saat menjelang sampai di puncak, tepatnya 1 langkah sebelum mencapai puncak, saya persilahkan Tuan Edmund Hillary untuk maju lebih dulu dan menginjakkan kaki beliau di Puncak Everest, baru kemudian saya mengikutinya di belakang..”

Dengan penuh keheranan reporter itu melanjutkan pertanyaannya,” Mengapa Anda lakukan itu? Anda telah melepaskan sebuah kesempatan untuk menjadi sejarah pendakian dari sebuah puncak yang belum pernah tertakhlukkan sebelumnya?”

Jawab Norgay,” Karena itu adalah impian Sir Edmund Hillary, bukan impian saya. Impian saya adalah mengantarkan Sir Edmund Hillary mencapai impiannya untuk menjadi orang pertama yang menginjakkan kakinya di Puncak Everest. Dan kami sama-sama mendapatkan impian itu.”

*********
Alden Praptono (diolah dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar